Sunday, January 5, 2014

KARANGAN


Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

Ditinjau dari cara menyampaikan masalahnya, karangan dapat dibagi menjadi :

1.     Narasi
Narasi dikenal sebagai cerita dimana terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Unsur pokok sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, dan konflik. Apabila ketiga unsur tersebut bersatu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Ciri-ciri/karakteristik Narasi :
a.       Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa.
b.      Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir.
c.       Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian.
d.      Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci.

Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut Narasi Ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut Narasi Sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, cergam.

Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
  • Awal Narasi
Biasanya berisi pengantar, yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Pada bagian ini harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
  • Bagian Tengah
Bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
  • Akhir cerita
Akhir cerita yang mereda ini memiliki beragam cara pengungkapan. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
2.     Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar, atau statistik. Ada karangan eksposisi yang ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi :
1.      Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya.
2.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual).
3.      Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak.
4.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada.
5.      Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu.

Langkah menyusun eksposisi :
a.       Menentukan topik/tema
b.      Menetapkan tujuan
c.       Mengumpulkan data dari berbagai sumber
d.      Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih

3.     Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata. Menurut Widyamartaya (1992:9-10), argumentasi bertujuan menyampaikan gagasan berupa data, bukti hasil penalaran, dan sebagainya dengan maksud untuk menyakinkan pembaca tentang kebenaran pendirian atau kesimpulan pengarang atau untuk memperoleh kesepakatan pembaca tentang maksud pengarang. Dalam penulisan argumentasi, isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi :
1.      Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga    kebenaran itu diakui oleh pembaca
2.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
3.      Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.
4.      Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas.
5.      Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian.

Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
  • Pendahuluan
Bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
  • Tubuh argumen
Bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
  • Kesimpulan atau ringkasan
Bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.


4.     Deskripsi
Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:
1.      Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
2.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar  seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
3.      Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
4.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.

5.     Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Ciri-ciri / karakteristik karangan persuasi :
  1. Terdapat himbauan atau ajakan
  2. Berusaha mempengaruhi pembaca 

No comments:

Post a Comment