Tuesday, July 7, 2015

BAB PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

1. Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyambut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau tidak?
Jawab :
Kenetralan Pajak yaitu bahwa pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya.
Pajak netral menyambut dengan keputusan usaha yaitu Netralitas pajak berarti bahwa pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain, keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi, seperti tingkat imbalan, dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan bagaimana menginterpretasikan konsep ini. Dalam kasus ini, laba yang berasal dari luar negeri harus dikenakan pajak dengan jumlah yang sama dengan perusahaan lain di negara itu, yaitu berdasarkan tarif pajak negara asing.


2. Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan?
Jawab :
Peranan pajak dalam perpajakan internasional
     Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas (yaitu ketika anak perusahaan luar negri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negri kepada induk perusahaan domestik). Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak (yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negeri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestik menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepada pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.
Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak tidak mencapai hasil yang diinginkan :
Pembayaran deviden (termasuk seluruh pajak pungutan), x pajak asing yang dapat di kreditkan, dan laba setelah pajak penghasilan luar negri.


3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari :
Klasik, Pemotongan Nilai, dan Penuduhan.
Jawab :
Keuntungan Klasik :
Bahwa pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Dengan demikian, kewajiban pajak korporasi diperlakukan sebagai sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, dividen yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham yang menerima mereka, seperti  bunga yang diterima oleh pemegang obligasi perusahaan, dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut atas realisasi keuntungan -keuntungan.  
Kerugian Klasik :
Pajak ganda dari  dividen: mereka dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan kemudian kembali sebagai pendapatan perseorangan. 
Keuntungan Pemotongan Nilai :
Ketepatan waktu penyetoran,  Kemudahan , Kesederhanaan, dan Biaya Pemungutan pajak yang lebih murah.  
Kerugian Pemotongan Nilai :
Mempengaruhi cashflow Wajib Pajak, menambah beban adminisitrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak, dan Resiko hukum atas kepatuhan wajib pajak. 
Keuntungan & Kerugian Penuduhan :
Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena khawatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitra-nya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.


4. Apakah yang dimaksud dengan Advance Pricing Agreement (APA)? Apa keuntungan dan kerugiannya?
Jawab :
Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar dimuka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.
Keuntungan Advance Pricing Agreement:
1) Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenaiharga transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui.
2) Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenaikewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
3) Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA berlakuharga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas pajak.
4) Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya untuk menghindari pajak.
Kerugian Advance Pricing Agreement:
1) Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan APA.

2) Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.

BAB MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1.  Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya kaizen yang popular di Jepang!
JAWAB :
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. 
Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada.
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus.
Tujuan : Kesesuaian dengan standar kinerja.
Tujuan : Mencapai target pengurangan biaya.
Standar ditentukan tiap tahun.
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan.
Analisis varians didasarkan pada aktual vs standar.
Analisis varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan.
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi.
Melakukan investigasi jika target biaya tidak tercapai.


2. Apakah penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional?
JAWAB :
a) Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan sistem informasi domestik yang mendominasi kebutuhan.
b) Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
c) Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.


3. Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional!
JAWAB :
Kesulitan yang muncul yaitu :
a) Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b) Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c) Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d) Mengevaluasi kinerja manajemen.
e) Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.


4. Sebutkan enam alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan enam alasan yang menentang praktik ini!
JAWAB :
Argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :
a) Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri.
b) Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri.
c) Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
d) Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik.

Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
a) Arahan yang disalah-artikan.
b) Toleransi yang rendah terhadap kritik.
c) Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negeri apabila menggunakan pengendalian domestik.

d) Ketidakmauan untuk mendelegasikan kekuasaan.

BAB PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

1.  Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya kaizen yang popular di Jepang!
JAWAB :
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. 
Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada.
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus.
Tujuan : Kesesuaian dengan standar kinerja.
Tujuan : Mencapai target pengurangan biaya.
Standar ditentukan tiap tahun.
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan.
Analisis varians didasarkan pada aktual vs standar.
Analisis varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan.
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi.
Melakukan investigasi jika target biaya tidak tercapai.


2. Apakah penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional?
JAWAB :
a) Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan sistem informasi domestik yang mendominasi kebutuhan.
b) Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
c) Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.


3. Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional!
JAWAB :
Kesulitan yang muncul yaitu :
a) Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b) Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c) Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d) Mengevaluasi kinerja manajemen.
e) Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.


4. Sebutkan enam alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan enam alasan yang menentang praktik ini!
JAWAB :
Argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :
a) Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri.
b) Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri.
c) Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
d) Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik.

Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
a) Arahan yang disalah-artikan.
b) Toleransi yang rendah terhadap kritik.
c) Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negeri apabila menggunakan pengendalian domestik.
d) Ketidakmauan untuk mendelegasikan kekuasaan.

Wednesday, May 20, 2015

Akuntansi Internasional BAB 10

BAB ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal?
JAWAB  :
4 langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu :
1.  Analisis Strategi Usaha Internasional
2.  Analisis Akuntansi
3.  Analisis Keuangan
4.  Analisis Prospektif Internasional
Analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal karena :
·         Kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. 
·        Memperoleh informasi mengenai industri sulit dilakukan di banyak Negara, jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda. 
·         Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sulit dilakukan. 
·         Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara, sehingga menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. 
·         Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi permasalahan, yaitu : Berkaitan dengan kenyamanan dan menyangkut isi informasi. 
·         Bahasa dan terminologi yang berbeda pada setiap Negara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. 
·         Perbedaan format laporan keuangan yang berbeda-beda setiap Negara.


Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
JAWAB :
Pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi, yaitu :
·         Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
·         Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.


Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional ?
JAWAB :
Risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, antara lain :
·         Setiap aturan yang telah dipelajari di negara asal menjadi tidak berlaku diluar negeri. 
·         Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis. 
·         Adanya perbedaan prinsip akuntansi. 
·         Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan. 
·         Adanya perbedaan kebiasaan bisnis. 
·         Adanya perbedaan pasar modal. 
·         Dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian analisis prospektif internasional.