BAB 6
“TRANSLASI MATA UANG ASING”
Bedakan antara
proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing !
JAWAB
:
Translasi mata
uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari suatu mata
uang ke mata uang lainnya dengan menggunakan kurs nilai tukar diantara dua mata
uang tersebut.
Sedangkan konversi
mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain
secara fisik.
Perbedaan :
Translasi hanyalah
perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan
dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak
ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang
terjadi.
Sedangkan konversi,
memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait
yang terjadi.
Apakah perbedaan
antara Pasar Spot, Pasar Forward, dan
Pasar Swap ?
Gambarkan setiap
deskripsi Anda dan berilah contoh!
JAWAB
:
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar
yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta,
dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Transaksi
spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja
dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah
membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar
negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau
money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut.
Apabila telah tercapai kesepakatan selling
price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka
perhitungannya adalah :
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
US$ 10.000 x Rp 5.500 = Rp 55.000.000
Maka untuk mendapatkan US$ 10.000 tersebut, diperlukan Rp 55.000.000
yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
Pasar Forward
Pasar Forward adalah pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward
dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak
menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya
terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang.
Contoh :
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark
jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan
bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman
langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x
1.000.0000), namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark
perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark
menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa
kurs spot 90 hari dari sekarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak
perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
Pasar Swap
Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan
penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan.
Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat
suku bunga yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan
yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari
kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh :
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat
lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada
pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang
berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat
treasuri AS 6 bulan. Namun demikian, dengan melakukan hal tersebut, investor
Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap Swiss dalam perioade 6
bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss
secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam
6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam
itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih
besar dari pada diskonto kurs forward dolar (yaitu perbedaan antara kurs spot dan
kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang
akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
Apakah yang
dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan kurs rata – rata dalam
konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan
keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan mana yang tidak?
JAWAB
:
Kurs saat ini (current) adalah kurs
nilai tukar yang berlaku pada saat tanggal laporan keuangan yang relevan.
Kurs historis adalah
kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali
diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali
terjadi.
Kurs rata-rata adalah
rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai
tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi
laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu
dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang
timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan
kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang
dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar
Apakah perbedaan
antara keuntungan/kerugian transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata
uang asing ?
JAWAB
:
Keuntungan dan
kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi
asing dalam mata uang domestik dan harus diakui.
Sedangkan keuntungan
dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian
transaksi disajikan dalam laporan L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan
kerugian transaksi mata uang asing.
Pada kondisi
bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing ?
JAWAB
:
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah
negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris.
Sehingga menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter
yang bertempat dalam kondisi yang cenderung ber inflasi akan menghasilkan mata
uang domestik jauh dibawah nilai aslinya.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses
translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar
penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di Amerika
Serikat. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata
uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili di lingkungan hiperinflasi.
Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam
mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs
historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing
terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan
terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat
dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing
Sumber :
No comments:
Post a Comment